Selasa, 24 November 2009

PERKEMBANGAN ARSITEKTUR RUMAH TRADISIONAL BENGKULU

Faktor Pembuatan Rumah Tradisional Bengkulu:

v Lingkungan alam, kondisi lingkungan yang masih berupa hutan & binatang buas mendorong penduduk membuat rumah panggung

v Kebutuhan manusia, susunan ruang disesuaikan dengan kegiatan/aktivitas pemiliknya

v Tingkat Ekonomi, menentukan bentuk dan bahan rumah. Rumah orang mampu dinding terbuat dari bambu & atap ijuk sedangkan orang berada dinding dari kayu papan & atap dari ijuk

v Kepercayaan, untuk mencapai hidup yang tentram, damai dan bahagia. Setiap tingkah laku harus diselaraskan antara alam mikro/alam dunia & alam makro kosmos/jagat raya

Latar Belakang Sosial, Ekonomi, dan Budaya

v Sistem Kekerabatan, patrilinial sehingga dalam hal warisan anak laki-laki mendapatkan prioritas utama

v Sistem perkawinan, monogami

v Mata pencaharian, petani & nelayan. Waktu luang digunakan untuk menenun, kerajinan anyaman & pandai besi

v Budaya, meskipun warga beragama islam tapi upacara tanam dan panen masih terlihat

UKIRAN RUMAH TRADISIONAL BENGKULU

v Lengkenai naik, dalam kehidupan perlu adanya hiasan.

v Sidingin berbentuk hati, bagaimanapun panasnya hidup harus dihadapi dengan hati dingin.

v Tanjak berekek, rangkaian tidak terputus.

v Bunga matahari, matahari menyinari seisi alam bagi kehidupan.

v Kembang delapan, melambangkan keduniawian, keramah-tamahan dan kebahagiaan

FUNGSI RUANG

1. Berendo
menerima tamu yang belum dikenal.

2. Hall
menerima tamu yang sudah dikenal baik/ orang yang disegani.

3. Bilik gedang
kamar tidur kepala keluarga

4. Bilik gadis
kamar anak gadis.

5. Ruang tengah
menerima tamu ibu rumah tangga jika mempunyai anak laki-laki dipakai tempat tidur anak bujang.

6. Ruang makan
Tempat makan keluarga.

7. Garang
Tempat penyimpanan tempayan air untuk mencuci piring & mencuci kaki

8. Dapur

Ruangan untuk memasak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar